1. Denada
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUCfWwhxZ60x3NlrYweVN3dWJmk5q-ivI06UbfzdFo3beG5Qim0DqNAYYf57isbPGRbvot6LsMjBXmCefV0cjDmAhrzBDAVqH-jsr1r9gz6_PluBR_e79XKrXnyzMDZPDx3ZzZaUEpb9yN/s1600/da.jpg)
atau biasa dipanggil Denada, Lahir di Jakarta, 19-Desember- 1978; Umur 30 Tahun. Denada adalah seorang Aktris sekaligus penyanyi. Denada adalah putri sulung Emilia Contessa, penyanyi yang terkenal pada tahun 1970-an dan Rio Tambunan yang awalnya penyanyi Pop lalu beralih ke Dunia Rap. namun belakang terjun ke Dunia Dangdut.
Denada telah dikenal sebagai Rapper papan atas Indonesia sejak tahun 1990-an. Denada bahkan sudah mempunyai dua album Rapnya yaitu "Kujelang Hari (Sambutlah) (1994)" dan "Ini Album Gue (1997)". Tetapi Denada ingin melanjutkan pendidikannya ke Australi dan meninggalkan karirnya sebagai Rapper di Dunia HipHop. Dan setelah ia kembali dari pendidikannya di Australia Denada pun mencoba kembali lagi ke Dunia Musik tetapi tidak lagi di Dunia Hiphop yang telah membesarkan namanya, melainkan bergabung di Dunia Dangdut. Dalam menggeluti dunia dangdut Denada berhasil dan sukses dan Denada bahkan berhasil masuk unggulan dalam beberapa penghargaan musik, di antaranya Anugerah Musik Indonesia dan Penghargaan MTV Indonesia pada tahun 2005. Setelah berhasil di Dunia Hiphop dan Dunia Dangdut Denada pun mencoba menggeluti dunia perfilm-an. Beberapa film yang pernah dibintanginya adalah "Hari-hari mau", "Nyari Bini", "Rahasia Ilahi", dan "Cahaya Surga". Bahkan sekarang sudah beredar Isu tentang Denada akan kembali lagi ke dunia hiphop lagi, tapi kita tinggal menunggu saja keputusan beliau.
2. Iwa-K
Nama Asli : Iwa Kusuma
atau biasa digunakan saat manggung adalah Iwa-K. Lahir di Bandung, Jawa Barat, 25-Oktober- 1970; Umur 30 tahun. Iwa K adalah seorang penyanyi dan juga seorang pelopor musik Rap di Indonesia. Pada Era 80-an di Indonesia nama Iwa K sudah tak asing lagi dan sudah sangat menyatu dalam Dunia Hiphop atau Musik Rap. Pada era tersebut musik Rock sedang sangat booming pada kalangan anak muda baik itu di Indonesia maupun di luar negeri, tetapi Iwa K tetap saja menggeluti Dunia Hiphop sebuah musik yang menceritakan tentang kehidupan, dan kejadian di lingkungan semua itu disampaikan di dalam sebuah musik yang dimainkan seiringan dengan musik DJ dibanding Instrumen Musik. Kecintaannya pada musik Rap yang berasal dari Amerika-Afrika ini saat Iwa K senang bermain Breakdance. Pada saat Iwa K menduduki bangku kelas 1 SMA, Iwa K memebentuk sebuah grup Rap untuk pertama kalinya bersama teman-temannya, Sampai akhirnya pada tahun 1989 Akhirnya ia bersua dengan personil Guest Band, antara lain Macan Riupasa, Tori Sudarsono, Yudis Dwi Korana, Satya "N'ti" M, dan Gustav. Di Grup inilah Iwa K punya kesempatan untuk unjuk skill di Dapur Rekaman. Iwa K masih mempercayakan Guest Music Production untuk memproduksi seluruh musiknya. Dalam Album "Beatify (1991)" yang dirilis di Jepang, iwa berkolaborasi dengan Melly Manuhutu. Dan pada tahun 1993 Iwa K mengukuhkan dirinya sebagai rapper lewat album debutnya Kuingin Kembali. dan Album nya yang bertajuk "Topeng (1994)" berhasil meraih penghargaan berupa BASF Award, dan Album Ketiga "Kramotak (1996)" dan keempat "Mesin Imajinasi(1998)" Berhasil meraih Kesuksesan yang sama.
3. Saykoji
Nama Asli : Ignatius Rosoinaya Penyami
biasa dipanggil Igor. Lahir di Kalimantan Timur, 08-Juni-1983. Igor adalah seorang rapper dan Aktor. Lewat Debut Albumnya yang berjudul " So What Gitu Loh" yang pertama nama Saykoji pun mulai dikenalkan publik pada tahun 2006. pada tahun itu nama Saykoji pun mulai diperhitungkan setelah era Iwa K mulai meredup.
Setelah merasa cukup sukses dengan albumnya yang pertama Igor pun merilis Album baru berjudul "Jomblo" dan "Ulangan Dadakan" yang sukses di kalangan anak muda. Igor berkarir sebagai rapper secara solo. Nama Saykoji pun muncul ketika Igor masih menjadi siswa ia dikenal sebagai penyendiri, sehingga disebut sebagai "Psycho" Dari julukan inilah nama Saykoji muncul saat ejaan "Pyscho G" dibaca (Inggris-Indonesia). Awalnya Saykoji tidak begitu menyukai musik Hiphop, karena ia hanya menganggap Musik Rap tidak jelas dalam menyampaikan Syair, tapi setelah igor mendengar Musisi Rap seperti Iwa K, Black Skin, dan NEO. Akhirnya igor pun mempelajari dan mulai menyukainya dan menggunakan nama Saykoji sebagai nama panggungnya.